-->

Konfigurasi Static Route Load Balance

hai masih bersama saya kali ini kita akan membahas tentang Static Route Load balance, saya harap kalian sudah tau konsepnya jika belum tidak apa apa nanti juga paham . oke..


Pada lab ini saya akan melanjutkan tentang materi yang kemarin yaitu tentang static routing menggunakan 4 router . Saya hanya menambahkan kabel untuk belanjutkan topologi yang kemarin. Kurang lebihnya seperti dibawah ini


Kita bisa melihat dari topologi diatas bahwa masing masing router memiliki 2 jalur jika ingin mengirimkan suatu paket ke router lain. Misalnya router 2 ingin mengirimkan paket ke router 4 maka router 2 bisa memilih apakah dia mau lewat jalur ether 1 yaitu nanti ke router 1 dahulu atau lewat ether2 yaitu nanti akan lewat di router 3.

Equal cost multi path (ECMP) adalah suatu metode pengiriman paket yang ditunjukan atau dibebankan pada 2 interface akan dibagi dua misal ya router 3 ingin mengirimkan paket ke router 1, router 3 bisa mengirim paket itu lewat satu interface misalnya lewat ether 1 dan bisa juga lewat ether 2 bahkan bisa juga lewat ke dua ether.

Load balance adalah suatu metode untuk membagi jaringan supaya merata, bukan membagi makanan secara merata ya, jadi diMikrotik itu ECMP dibagi menjadi 2 yaitu ECMP Load balance, ECMP Load balance adalah beban untuk mengirim pake itu dibagi rata jari keduanya mendapatkan jatah yang sama, sedangkan yang satunya yaitu ECMP Fail Over. ECMP Fail over adalah metode untuk mengirim paket tetap pada 2 interface tapi tidak rata dalam arti ada yang jalur utama dan yang satunya adalah jalur cadangan atau Backup.

Dalam lab ini kita nantinya kita akan menggunakan konfigurasi mode winbox dan sebagian lagi kita akan menggunakan mode CLI. Supaya kita tidak hanya bisa di Winbox saja tapi juga bisa di mide CLI.
Lanjut ke konfigurasi dikonfigurasi karena kita menambahkan IP address, di kedua router yaitu router 1dan router 4. Dan tak lupa kita tambahkan Static route bukan di router 1 dan 4 tapi di router 2 dan 3.

Yang paling penting sebelum anda mengikuti tutorial berikut pastikan anda sudah mengkonfigurasi Static routing dulu di Static route . Selanjutnya ikuti langkah langkah berikut 

1. Dalam konfigurasi CLI pertama kita akan belajar untuk mengkonfigurasi ip address diterminal mikrotik
[admin@R1] > ip address add address=192.168.4.1/24 interface=ether3

2. Di router 4
[admin@R4] >/ip address add address=192.168.4.2/24 interface=ether3

3. Lanjut dengan konfigurasi static router dari router 2 dan router 3 ke network yang baru ini yaitu 192.168.4.0/24, dengan gateway 192.168.1.1.


4. Kemudian dirouter 3 kita konfiugrasi static routing ke network 192.168.4.0/24 dengan melalu gateway 192.168.3.2.


5. Setelah konfigurasi static routing dikedua router diatas selesai selanjutnnya kita akan menambahkan gateway supaya bisa ada 2 jalur. Ingat ya gatewaynya jangan kita tambahkan jalur baru ke network yang sama, tapi yang benar kita menambahkan gateway baru untuk menambahkan pilihan jalur. Caranya klik petunjuk pada scrennshot dibawah ini dan kemudian kita tambahkan gateway 192.168.4.2 di semua routing static yang berada di router 1


6. Dan jika kita sudah mengkonfigurasi semua maka tabel routing kurang lebihnya seperti ini, memiliki 2 gateway setiap static routingnya


7. Kemudian kita konfigurasi di roter 2 langkah pertama adalah pastikan kita sudah mengkonfigurasi static routing nya dengan satu gateway, kemudian kita akan mengkonfgirasi secara CLI pertama yang harus diperhatikan perinntah nya jika kita belum begitu mahir menggunakan perintah CLI di mikroti kita rajin-rajin menggunakan Tab

8. Buka terminal mikrotik di router2 kemudian masukan perintah mikrotik berikut
[admin@R2] >/ip route print

Kemudian akan muncul tabel routing di router 2, kurang lebihgambar tabelnya dibawah ini

9. Kemudian setelah kita mengetahui tabel routingnya kemudian kita akan menkonfigurasi semua gatewaynya mejadi satu perintah. Kok bisa? Ya bisa saja inilah salah satu kelebihan jika mengkonfigurasi dengan mode CLI.
[admin@R2] /ip route> set numbers=1,3,4,7,8 gateway=192.168.2.2, 192.168.1.1


10. Sesuai sengan perintah diatas, jika kita memasukan perintah /ip route bearti kita sudah berada dalam menu ip route, dan perintah set (setting) adalah mengatur dalam arti mengatur konfigurasi yang sudah ada, kemudian number adalah nomor yang berada di dalam tabel routing dan gateway adalah gateway yang akan kita tambahkan yaitu 192.168.2.2 dan 192.168.1.1

11. Kemudian kita coba melihat tabel routingnya
[admin@R2] /ip route> print


12. Kemudian kita berpinda ke router 3, konfigurasinya hampir sama dengan yang di rouer 2 yaitu pertama kita cek tabel routing dengan tujuan untuk
mempermudahkan dalam konfigurasinya. Cekdengan perinntah
[admin@R3] > ip route print

Nantiakan muncul tabel routingnnyaseperti gambar dibawah ini



13. Selanjutya kita konfigurasi penambahan gatewaynya untuk proses saya rasa tidak usah di jelaskan lagi


14. Kemudian lakukan pengecekan di router tiga apakah jalurnya sudah ada atau belum
[admin@R3] > ip route print


15. Ternyata konfigurasinya berhasil karena rouing pada tabel routing diatas menunjukan Active. Sekarang kita konfigurasi yang di router 4, kita konfigurasinya untuk router 4 sama dengan router 1, pertama cek routing tabel dahulu untuk mempermudahkan dalam konfigurasinya nanti.
[admin@R4] > ip route print


16. Kemudian mulai konfigurasi penambahan jalurnya


17. Kemudian kita cek apakah konfigurasinya berhasil ataupun gagal


18. Konfigurasi keempat router diatas sudah berhasi. Sekarang kita coba


19. Karena kita menggunakan 2 jalur kadang kita juga bisa looping seperti gambar di bawah ini dari router 1 kita coba mengeping ke 30.30.30.2 dan ternyata looping

Apakah semua load balance? Jawabnya tidak karena ini sebenarnya kesalahan saya selaku pembuat topologinya, sebetulnya topologi ini tidak pas untuk load balance melainkan cocok untuk fail Over.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Konfigurasi Static Route Load Balance"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel