Mengenal Scope & Target Scope Mikrotik
May 09, 2017
1 Comment
assalamu'alaikum
Hai masih bersama blog nsserver, pada kesempatan kali ini kita akan membahas scope and target scope mikrotik. apa itu scope and target scope ?
Jadi Dengan menggunakan chek gateway ping hanya dapat mengecek pada router yagn terhubung langsung. Seperti topologi dibawah ini router 1 dapat menggunakan chek gateway dengan router 2, tapi apakah bisa menggunakannya dengan router 3? Jawabnya tidak karena tidak terhubung secara langsung. Pemisahan router 1 chek gatewaynya adalah router 2. Bagaimana kita menambahkan chek gateway di router 3 karena dengan menyecek gateway dari router 1 pada router 3 maka kita akan mengetahuinya.
Sedikit penjelasan dari topologi dibawah ini. Router 1 mendapatkan internet dari ISP dan router 2,3 mendapatkan acess internet dari router 1 dengan menggunakan static routing dan tentunya target scope.
Pertama yang kita lakukan adalah mengkonfigurasi IP address di semua router, untuk konfigurasinya saya rasa kita semua sudah tahu, tapi nggak apa-apa jika kita mengulanginya, untuk IP address kita menyesuaikan dengan daerah kita masing masing, kalo saya akan sama dengan topologi.
Dengan konfigurasi IP address diatas yaitu di router 1 maka Address list-nya kurag lebih akan seperti dibawah ini
Selanjutnya di router 2 unutk prosenya sama dengan yang diatas disini saya menampilkan address listnya saja
Kemudian dirouter 3, sama saya hanya menampilkan addresslistnya saja
Kemudian kita konfigurasi di router 1 supaya nantinya bisa mengakses internet, dimulai dari mengkonfigurasikan DNS supaya nantinya bisa me-resource
Kemudian kita pindah ke firewall NAT
Setelah itu kita konfiugrasikan defaut route supaya punya route ke internet
Setelah konfigurasi ke Internet sudah selesai sekarang kita mengecek konfigurasinya apakah sudah bisa terhubung ke internet atau belum
Konfigurasi static route
Selanjutnya kita akan mengkonfigurafi static route, untuk prosesnya saya rasa kita sudah paham kalo belum kita kembali lagi kemateri MTCNA, jadi nantinya saya akna menampilkan tabel routing di semua router supaya lebih cepatnya. Pertama di router 1 tabel routingnya kurang lebih seperti berikut.
Kemudia tabel routing di router 2
Selanjutnya di router 3 tabel routingnya sama dengan yang ada di router 1 dan 2, ya menyenyuaikan
Konfigurasi Scope & target Scope R2
Untuk konfigurasi Scope & target Scope kita akan fokus di router 2 terlebih dahulu, kenapa ? Karena dirouter 2 adalah pemisahnya jadi di router 2 terlebih dahulu, router lainnya dianggap nggak ada terlebih dahulu.
Sebelum memulai konfigurasi alangkah baiknya kita menggerti apa itu Scope & target Scope dahulu. Scope Adalah jalang atau rute yang bisa dijangkau atau dilihat oleh router sedangkan yang target Scope adalah jarak yang ingin dicapai atau dilihat oleh router, secara akal keitimbang target Scope lebih besar Scope, di ibaratkan seperti sifat manusia scope adalah honda vario yang sudah kita miliki dalam arti honda vario itu milik kita, kita sudah memilikinya sedangkan kita ingin memiliki Ninja 250, Ninja 250 itu belum kita miliki.
Pada router 2 kita akan menjadikan ISP sebagai gateway, oleh karena itu kita akan menambahkan router menuju ke sana (10.0.1.0/24) melalui gateway 12.12.12.1. Dengan ditambahnya routing ini router R2 dapat mengena rute yang akan digunakan sebagai gateway.
Selanjutnya kita akan menkaonfigurasikan target scope, dengan mengaktifkan default route 0.0.0.0/24 dengan gateway ISP yaitu 10.0.1.4 , sebelum kita mengkonfigurasikan target scope kita melihat terlebih dahulu scope pada konfigurasi static routing yang tadi kita buat
Terlihat scope yang kita buat adalah sebesar 30 maka karena target scope leih besar dari scope maka kita ubah di konfigurasi default route dengan scope yang lebih tinggi semisal 100.
Lho kenapa kok lebih tinggi dari sebelumnya 10.0.1.0/24 ? Karena keinginan biasanya lebih besar dari pada yang sudah ada. Target scope harus lebih besar dari pada scope. Hingga melewati scope.
Test Target Scope router R2
Silahkan lihat table routing dan pastikan ada tulisan recursive yang menandakan bahwa target scope yang kita buat telah berhasil. Pada router table dibawah ini untuk menuju 0.0.0.0/24 akan melewati gateway 10.0.1.4 yang dimana gateway tersebut harus melewati gateway 12.12.12.1
Kemudian kita coba ping ke 8.8.8.8 di router 2, sebelum itu pastikan kita sudah mengkonfigurasi router ke internet. Jika sudah kita lakukan ping
Kemudian kita konfigurasi di router 3, kali ini kita akan konfigurasi secara CLI. Caranya sama saja kita konfigurasi di CLI.
Dan kita coba ping ke google, tapi kita konfigurasi router 3 ke Internet terlebih dahulu
oke sudah berhasill, semoga tutorial kali ini berman faat untuk anda jangan lupa comment yaa...
Hai masih bersama blog nsserver, pada kesempatan kali ini kita akan membahas scope and target scope mikrotik. apa itu scope and target scope ?
Jadi Dengan menggunakan chek gateway ping hanya dapat mengecek pada router yagn terhubung langsung. Seperti topologi dibawah ini router 1 dapat menggunakan chek gateway dengan router 2, tapi apakah bisa menggunakannya dengan router 3? Jawabnya tidak karena tidak terhubung secara langsung. Pemisahan router 1 chek gatewaynya adalah router 2. Bagaimana kita menambahkan chek gateway di router 3 karena dengan menyecek gateway dari router 1 pada router 3 maka kita akan mengetahuinya.
Sedikit penjelasan dari topologi dibawah ini. Router 1 mendapatkan internet dari ISP dan router 2,3 mendapatkan acess internet dari router 1 dengan menggunakan static routing dan tentunya target scope.
Pertama yang kita lakukan adalah mengkonfigurasi IP address di semua router, untuk konfigurasinya saya rasa kita semua sudah tahu, tapi nggak apa-apa jika kita mengulanginya, untuk IP address kita menyesuaikan dengan daerah kita masing masing, kalo saya akan sama dengan topologi.
Dengan konfigurasi IP address diatas yaitu di router 1 maka Address list-nya kurag lebih akan seperti dibawah ini
Selanjutnya di router 2 unutk prosenya sama dengan yang diatas disini saya menampilkan address listnya saja
Kemudian dirouter 3, sama saya hanya menampilkan addresslistnya saja
Kemudian kita pindah ke firewall NAT
Setelah itu kita konfiugrasikan defaut route supaya punya route ke internet
Setelah konfigurasi ke Internet sudah selesai sekarang kita mengecek konfigurasinya apakah sudah bisa terhubung ke internet atau belum
Konfigurasi static route
Selanjutnya kita akan mengkonfigurafi static route, untuk prosesnya saya rasa kita sudah paham kalo belum kita kembali lagi kemateri MTCNA, jadi nantinya saya akna menampilkan tabel routing di semua router supaya lebih cepatnya. Pertama di router 1 tabel routingnya kurang lebih seperti berikut.
Kemudia tabel routing di router 2
Konfigurasi Scope & target Scope R2
Untuk konfigurasi Scope & target Scope kita akan fokus di router 2 terlebih dahulu, kenapa ? Karena dirouter 2 adalah pemisahnya jadi di router 2 terlebih dahulu, router lainnya dianggap nggak ada terlebih dahulu.
Sebelum memulai konfigurasi alangkah baiknya kita menggerti apa itu Scope & target Scope dahulu. Scope Adalah jalang atau rute yang bisa dijangkau atau dilihat oleh router sedangkan yang target Scope adalah jarak yang ingin dicapai atau dilihat oleh router, secara akal keitimbang target Scope lebih besar Scope, di ibaratkan seperti sifat manusia scope adalah honda vario yang sudah kita miliki dalam arti honda vario itu milik kita, kita sudah memilikinya sedangkan kita ingin memiliki Ninja 250, Ninja 250 itu belum kita miliki.
Pada router 2 kita akan menjadikan ISP sebagai gateway, oleh karena itu kita akan menambahkan router menuju ke sana (10.0.1.0/24) melalui gateway 12.12.12.1. Dengan ditambahnya routing ini router R2 dapat mengena rute yang akan digunakan sebagai gateway.
Selanjutnya kita akan menkaonfigurasikan target scope, dengan mengaktifkan default route 0.0.0.0/24 dengan gateway ISP yaitu 10.0.1.4 , sebelum kita mengkonfigurasikan target scope kita melihat terlebih dahulu scope pada konfigurasi static routing yang tadi kita buat
Terlihat scope yang kita buat adalah sebesar 30 maka karena target scope leih besar dari scope maka kita ubah di konfigurasi default route dengan scope yang lebih tinggi semisal 100.
Lho kenapa kok lebih tinggi dari sebelumnya 10.0.1.0/24 ? Karena keinginan biasanya lebih besar dari pada yang sudah ada. Target scope harus lebih besar dari pada scope. Hingga melewati scope.
Test Target Scope router R2
Silahkan lihat table routing dan pastikan ada tulisan recursive yang menandakan bahwa target scope yang kita buat telah berhasil. Pada router table dibawah ini untuk menuju 0.0.0.0/24 akan melewati gateway 10.0.1.4 yang dimana gateway tersebut harus melewati gateway 12.12.12.1
Kemudian kita coba ping ke 8.8.8.8 di router 2, sebelum itu pastikan kita sudah mengkonfigurasi router ke internet. Jika sudah kita lakukan ping
[admin@R3] > ip route set numbers=0 target-scope=100 gateway=12.12.12.1Kemudian kita cek tabel routingnya
Dan kita coba ping ke google, tapi kita konfigurasi router 3 ke Internet terlebih dahulu
oke sudah berhasill, semoga tutorial kali ini berman faat untuk anda jangan lupa comment yaa...
Mengenal jurusan teknik pertambangan bergaji fantastis
ReplyDelete