CONFIGURASI STATIC ROUTING
February 14, 2016
CONFIGURASI
STATIC ROUTING
1.1
Topology
1.2
Keterangan Topologi
dengan topologi diatas,kita akan
melakukan static routing dengan IDN-R1,IDN-R2,Dan IDN-R3 akan melakukan
konfigurasi static routing yang menghubungkan semua network. jadi, network: 11.11.11.100
akan terhubung dengan network: 12.12.12.100 dan network: 13.13.13.100 dan yang
lain nya.
selain itu , kita juga akan
melakukan floating static routes dimana akan ada jalur yang tersedia ketika
jalur utama down. misalkan IDN-R1 biasanya akan lewat jalur 1.1.1.2 untuk
mengakses 12.12.12.100 dari 11.11.11.100 . tetapi, jika link ini down maka,
IDN-R1 akan ada jalur cadangan yang dapat melewati 3.3.3.1 dan 2.2.2.1
1.3
Tujuan
Tujuan Lab kali ini adalah memahami dan mempelajari
konfigurasi static routing dan floating static route untuk membuat link utama
dan link cadangan.
1.4 Konfigurasi
Sekarang kita masukkan ip pada router terlebih dahulu. Lalu,
konfigurasi pada setiap interface nya disesuaikan dengan tag topologi di atas.
IDN-R1#sh ip int brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 11.11.11.100 YES manual up up
Serial1/0 1.1.1.1 YES manual up up
Serial1/1 3.3.3.2 YES manual up Up
IDN-R2#sh ip int br
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 12.12.12.100 YES manual up up
Serial1/0 1.1.1.2 YES manual up up
Serial1/1 2.2.2.1 YES manual up up
IDN-R3#sh ip int brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 13.13.13.100 YES manual up up
Serial1/0 3.3.3.1 YES manual up up
Serial1/1 2.2.2.2 YES manual up up
|
1.4.1 Konfigurasi Static Route
Kalau sudah sekarang kita akan
melakukan route pada network R1( 11.11.11.0) ke arah network 12.12.12.0 , 13.13.13.0
dan network 2.2.2.2 .
Disini kita tidak perlu melakukan
route terhadap network 1.1.1.1, dan network 3.3.3.3 .dikarenakan kedua network
ini sudah terhubung. Nah silahkan ketik perintah ini:
IDN-R1(config)#ip route
12.12.12.0 255.255.255.0 1.1.1.2
IDN-R1(config)#ip route
13.13.13.0 255.255.255.0 3.3.3.1
IDN-R1(config)#ip route
2.2.2.0 255.255.255.0 1.1.1.2
|
Selanjutnya
, kita config di IDN-R2 dengan network routing tujuan 11.11.11.0, 3.3.3.0 dan
network 13.13.13.0 .
IDN-R2(config)#ip route
11.11.11.0 255.255.255.0 1.1.1.1
IDN-R2(config)#ip route
13.13.13.0 255.255.255.0 2.2.2.2
IDN-R2(config)#ip route
3.3.3.0 255.255.255.0 1.1.1.1
|
Lalu,
kita config routing juga di IDN-R3 dengan network 11.11.11.0, 1.1.1.0 dan
network 12.12.12.0
IDN-R3(config)#ip route
12.12.12.0 255.255.255.0 2.2.2.1
IDN-R3(config)#ip route
11.11.11.0 255.255.255.0 3.3.3.2
IDN-R3(config)#ip route
1.1.1.0 255.255.255.0 2.2.2.1
|
1.4.2
Verifikasi
Sekarang kita alakuatan
verifikasi dengan mengecek ip route static pada setiap router dan melakukan
ping antara network IDN-R3 .
IDN-R1#sh ip route static
Gateway of last resort is
not set
2.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 2.2.2.0 [1/0] via 1.1.1.2
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 12.12.12.0 [1/0] via 1.1.1.2
13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 13.13.13.0 [1/0] via 3.3.3.1
|
IDN-R2#sh ip route static
Gateway of last resort is
not set
3.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 3.3.3.0 [1/0] via 1.1.1.1
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 11.11.11.0 [1/0] via 1.1.1.1
13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 13.13.13.0 [1/0] via 2.2.2.2
|
IDN-R3#sh ip route static
Gateway of last resort is
not set
1.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 1.1.1.0 [1/0] via 2.2.2.1
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 11.11.11.0 [1/0] via 3.3.3.2
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 12.12.12.0 [1/0] via 2.2.2.1
|
selanjutnya,
kita ping ke network IDN-R3 .
IDN-R1#ping 13.13.13.100
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 13.13.13.100,
timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip
min/avg/max = 4/54/100 ms
|
1.5
Konfigurasi Floating Routes
floating
route berfungsi sebagai jalur cadangan dari static route. dengan floating
routes kita bisa menghasilkan redudansi ketika salah satu jalur static route
down.
perintah
disini sama seperti yang digunakan pada static route yang berbeda adalah
penambahan angka priority di akhir kalimat perintah , secara default adalah 0
,namun ketika kita tambahkan angka yang lebih besar dari pada 0 di belakang nya
maka ip route ini akan menjadi floating route/ route cadangan.
nah
sekarang tambahkan route yang kedua untuk mencapai suatu network dengan
melewati jalur lain. misalkan IDN-R1 mau ke IDN-R2 aslinya kan lewat 1.1.1.2, tetapi sekang kita
buat jalur cadangan nya /floating route dengan melawati network 3.3.3.1.
IDN-R1(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 3.3.3.1
10
IDN-R1(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0
1.1.1.2 10
IDN-R1(config)#ip route 2.2.2.0 255.255.255.0 3.3.3.1
10
|
Lalu,
buat juga floating route di IDN-2 dan IDN-R3.
IDN-R2(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 2.2.2.2
10
IDN-R2(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0
1.1.1.1 10
IDN-R2(config)#ip route 3.3.3.0 255.255.255.0 2.2.2.2
10
|
IDN-R3(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 2.2.2.1 10
IDN-R3(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 3.3.3.2 10
IDN-R3(config)#ip route 1.1.1.0 255.255.255.0 2.2.2.1 10
|
jika
semuanya sudah dimasukkan , sekarang kita coba floating route nya caranya
dengan mematikan interface s1/0 ( yangterhubung ke IDN-R1 ) pada R2.
IDN-R2(config)#int s1/0
IDN-R2(config-if)#shu
|
sekarang
kita verifikasi caranya dengan mengeping dan traceroute dari IDN-R1 Ke IDN-R2.
IDN-R1#ping 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.100,
timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip
min/avg/max = 200/217/244 ms
|
IDN-R1#traceroute 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 12.12.12.100
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 3.3.3.1 104
msec 64 msec 64 msec
2 2.2.2.1 132
msec 196 msec 132 msec
|
terlihat
seperti diatas ketika kita ping dari IDN-R1 Ke IDN-R2 mendapatkan reply. namun
ketika di traceroute hasilnya adalah IDN-R1 menggunakan jalur floating route
yang tadi kita konfigurasi yaitu melalui 3.3.3.1 (IDN-R3) baru ke 2.2.2.1
(IDN-R2)
nah
inilah yang disebut redudansi. ketika satu jalur mati .maka akan ada jalur
lainnya yang bersedia menggatikannya. selanjutnya kita kembalikan jalur yang
tadi kita matikan caranya tinggal kita nyalakan interface yang dimatikan di
IDN-R2.
IDN-R2(config)#int s1/0
IDN-R2(config-if)#no shu
|
nah sekarang kita cek dan lihat hasilnya maka
akan kembali malalui jalur 1.1.1.2 lagi.
IDN-R1#traceroute 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 12.12.12.100
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 1.1.1.2 36
msec 108 msec 68 msec
|
1.6
Kesimpulan nya
jadi, pada lab ini kita akan
disuruh untuk melakukan static routing dan membuat jalur cadangan yaitu
floating routes.