-->

CONFIGURASI STATIC ROUTING

CONFIGURASI STATIC ROUTING
1.1 Topology



1.2 Keterangan Topologi

dengan topologi diatas,kita akan melakukan static routing dengan IDN-R1,IDN-R2,Dan IDN-R3 akan melakukan konfigurasi static routing yang menghubungkan semua network. jadi, network: 11.11.11.100 akan terhubung dengan network: 12.12.12.100 dan network: 13.13.13.100 dan yang lain nya.
selain itu , kita juga akan melakukan floating static routes dimana akan ada jalur yang tersedia ketika jalur utama down. misalkan IDN-R1 biasanya akan lewat jalur 1.1.1.2 untuk mengakses 12.12.12.100 dari 11.11.11.100 . tetapi, jika link ini down maka, IDN-R1 akan ada jalur cadangan yang dapat melewati 3.3.3.1 dan 2.2.2.1

1.3 Tujuan

Tujuan Lab kali ini adalah memahami dan mempelajari konfigurasi static routing dan floating static route untuk membuat link utama dan link cadangan.

1.4 Konfigurasi

Sekarang kita masukkan ip pada router terlebih dahulu. Lalu, konfigurasi pada setiap interface nya disesuaikan dengan tag topologi di atas.


IDN-R1#sh ip int brief
Interface                  IP-Address      OK? Method Status  Protocol
FastEthernet0/0            11.11.11.100    YES manual up      up
Serial1/0                  1.1.1.1         YES manual up      up
Serial1/1                  3.3.3.2         YES manual up      Up

IDN-R2#sh ip int br
Interface                  IP-Address      OK? Method Status  Protocol
FastEthernet0/0            12.12.12.100    YES manual up      up
Serial1/0                  1.1.1.2         YES manual up      up
Serial1/1                  2.2.2.1         YES manual up      up

IDN-R3#sh ip int brief
Interface                  IP-Address      OK? Method Status  Protocol
FastEthernet0/0            13.13.13.100    YES manual up      up
Serial1/0                  3.3.3.1         YES manual up      up
Serial1/1                  2.2.2.2         YES manual up      up


1.4.1 Konfigurasi Static Route

Kalau sudah sekarang kita akan melakukan route pada network R1( 11.11.11.0) ke arah network 12.12.12.0 , 13.13.13.0 dan network 2.2.2.2 .
Disini kita tidak perlu melakukan route terhadap network 1.1.1.1, dan network 3.3.3.3 .dikarenakan kedua network ini sudah terhubung. Nah silahkan ketik perintah ini:


IDN-R1(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 1.1.1.2
IDN-R1(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 3.3.3.1
IDN-R1(config)#ip route 2.2.2.0 255.255.255.0 1.1.1.2


Selanjutnya , kita config di IDN-R2 dengan network routing tujuan 11.11.11.0, 3.3.3.0 dan network 13.13.13.0 .


IDN-R2(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 1.1.1.1
IDN-R2(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 2.2.2.2
IDN-R2(config)#ip route 3.3.3.0 255.255.255.0 1.1.1.1


Lalu, kita config routing juga di IDN-R3 dengan network 11.11.11.0, 1.1.1.0 dan network 12.12.12.0

IDN-R3(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 2.2.2.1
IDN-R3(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 3.3.3.2


IDN-R3(config)#ip route 1.1.1.0 255.255.255.0 2.2.2.1


1.4.2 Verifikasi

Sekarang kita alakuatan verifikasi dengan mengecek ip route static pada setiap router dan melakukan ping antara network IDN-R3 .

IDN-R1#sh ip route static
Gateway of last resort is not set
      2.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        2.2.2.0 [1/0] via 1.1.1.2
      12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        12.12.12.0 [1/0] via 1.1.1.2
      13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        13.13.13.0 [1/0] via 3.3.3.1



IDN-R2#sh ip route static
Gateway of last resort is not set
      3.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        3.3.3.0 [1/0] via 1.1.1.1
      11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        11.11.11.0 [1/0] via 1.1.1.1
      13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        13.13.13.0 [1/0] via 2.2.2.2



IDN-R3#sh ip route static
Gateway of last resort is not set
      1.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        1.1.1.0 [1/0] via 2.2.2.1
      11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        11.11.11.0 [1/0] via 3.3.3.2
      12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S        12.12.12.0 [1/0] via 2.2.2.1


selanjutnya, kita ping ke network IDN-R3 .


IDN-R1#ping 13.13.13.100
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 13.13.13.100, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/54/100 ms


1.5 Konfigurasi Floating Routes

floating route berfungsi sebagai jalur cadangan dari static route. dengan floating routes kita bisa menghasilkan redudansi ketika salah satu jalur static route down.
perintah disini sama seperti yang digunakan pada static route yang berbeda adalah penambahan angka priority di akhir kalimat perintah , secara default adalah 0 ,namun ketika kita tambahkan angka yang lebih besar dari pada 0 di belakang nya maka ip route ini akan menjadi floating route/ route cadangan.
nah sekarang tambahkan route yang kedua untuk mencapai suatu network dengan melewati jalur lain. misalkan IDN-R1 mau ke IDN-R2  aslinya kan lewat 1.1.1.2, tetapi sekang kita buat jalur cadangan nya /floating route dengan melawati network 3.3.3.1.

IDN-R1(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 3.3.3.1 10
IDN-R1(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 1.1.1.2 10
IDN-R1(config)#ip route 2.2.2.0 255.255.255.0 3.3.3.1 10


Lalu, buat juga floating route di IDN-2 dan IDN-R3.

IDN-R2(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 2.2.2.2 10
IDN-R2(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 1.1.1.1 10
IDN-R2(config)#ip route 3.3.3.0 255.255.255.0 2.2.2.2 10



IDN-R3(config)#ip route 11.11.11.0  255.255.255.0  2.2.2.1 10
IDN-R3(config)#ip route 12.12.12.0  255.255.255.0  3.3.3.2 10
IDN-R3(config)#ip route 1.1.1.0  255.255.255.0  2.2.2.1 10


jika semuanya sudah dimasukkan , sekarang kita coba floating route nya caranya dengan mematikan interface s1/0 ( yangterhubung ke IDN-R1 ) pada R2.


IDN-R2(config)#int s1/0
IDN-R2(config-if)#shu

sekarang kita verifikasi caranya dengan mengeping dan traceroute dari IDN-R1 Ke IDN-R2.


IDN-R1#ping 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.100, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 200/217/244 ms


IDN-R1#traceroute 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 12.12.12.100
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
  1 3.3.3.1 104 msec 64 msec 64 msec
  2 2.2.2.1 132 msec 196 msec 132 msec


terlihat seperti diatas ketika kita ping dari IDN-R1 Ke IDN-R2 mendapatkan reply. namun ketika di traceroute hasilnya adalah IDN-R1 menggunakan jalur floating route yang tadi kita konfigurasi yaitu melalui 3.3.3.1 (IDN-R3) baru ke 2.2.2.1 (IDN-R2)
nah inilah yang disebut redudansi. ketika satu jalur mati .maka akan ada jalur lainnya yang bersedia menggatikannya. selanjutnya kita kembalikan jalur yang tadi kita matikan caranya tinggal kita nyalakan interface yang dimatikan di IDN-R2.


IDN-R2(config)#int s1/0
IDN-R2(config-if)#no shu


nah sekarang kita cek dan lihat hasilnya maka akan kembali malalui jalur 1.1.1.2 lagi.


IDN-R1#traceroute 12.12.12.100
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 12.12.12.100
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
  1 1.1.1.2 36 msec 108 msec 68 msec


1.6 Kesimpulan nya

jadi, pada lab ini kita akan disuruh untuk melakukan static routing dan membuat jalur cadangan yaitu floating routes.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel