-->

MPLS Static Labeling Mikrotik

Bissmillah,



MPLS Static Labeling Mikrotik- Kali ini kita akan mengkonfigurasikan MPLS Static Labeling, oke sebelumnya masukkan konfigurasi IP di Bawah ini:
Device
Interface
Address
Interface
Address
Router 1
Ether1
12.12.12.1/24
Loopback
1.1.1.1/32
Ether3
16.16.16.1/24
Ether2
15.15.15.1/24
Router 2

Ether1
12.12.12.2/24
Loopback
2.2.2.2/32
Ether2
23.23.23.2/24
-
-
Router 3
Ether1
23.23.23.3/24
Loopback
3.3.3.3/32
Ether2
34.34.34.3/24
-
-
Router 4
Ether1
34.34.34.4/24
Ether2
47.47.47.4/24
Ether3
48.48.48.4/24
Loopback
4.4.4.4/32
Router 5
Ether1
15.15.15.5/24
Loopback
5.5.5.5/32
Router 6
Ether1
16.16.16.6/24
Loopback 
6.6.6.6/32
Router 7
Ether1
47.47.47.7/24
Loopback 
7.7.7.7/32
Router 8
Ether1
48.48.48.8/24
Loopback
8.8.8.8/32
Lalu setelah itu, kita akan menggunakan routing rip untuk menghubungkan network pada router yang menggunakan MPLS.
[admin@R1] > /routing rip
set redistribute-connected=yes
[admin@R1] > /routing rip network
add disabled=no network=12.12.12.0/24

[admin@R2] > /routing rip
set redistribute-connected=yes
[admin@R2] > /routing rip network
add disabled=no network=12.12.12.0/24
add disabled=no network=23.23.23.0/24

[admin@R3] > /routing rip
set redistribute-connected=yes
[admin@R3] > /routing rip network
add disabled=no network=23.23.23.0/24
add disabled=no network=34.34.34.0/24

[admin@R4] > /routing rip
set redistribute-connected=yes
[admin@R4] > /routing rip network
add disabled=no network=34.34.34.0/24 
Setelah itu konfigurasikan label range pada tiap router.
[admin@Rx] > /mpls
set dynamic-label- range=200-1048575
Untuk konfigurasi dynamic label range, ini mendefinisikan label dynamic yang nantinya akan diberikan kepada router apabila labeling secara dynamic digunakan. Contoh dari penggunaan labeling secara dynamic sendiri yaitu menggunakan MPLS LDP. Berdasarkan konfigurasi di atas, kita akan memberikan label dynamic range 200-1048575. Dalam artian, nantinya apabila digunakannya labeling dynamic, maka akan diberikan label dimulai dari 200 sampai dengan 1048575. Sedangkan karena kita akan melakukan konfigurasi static labeling, maka nantinya static labeling dapat dimulai dari angka 16 sampai dengan 199.
[admin@R1] > /mpls local-bindings
add disabled=no dst-address=1.1.1.1/32 label=impl-null
[admin@R1] > /mpls remote-bindings
add disabled=no dst-address=4.4.4.4/32 label=21 nexthop=12.12.12.2
Berdasarkan konfigurasi diatas, local binding akan mendefinisikan konfigurasi apabila ada packet yang bertujuan ke address 1.1.1.1, maka address itu ditandai dengan impicit null. Implicit null sendiri merupakan label yang berapa dapat PE. Atau dalam artian, label implicit null nantinya akan dibuka oleh router PE untuk diteruskan kembali ke router CE. Dalam hal ini, router PE akan menerima label yang dikhuruskan untuk dirinya yaitu LER atau label edge router lalu label tersebut nantinya akan dibuka oleh router PE tersebut lalu dikirimkan kepada daerah yang bukan merupakan MPLS area.

Lalu ada remote-binding. Remote binding sendiri akan mendefinisikan kondigurasi apabila ada packet yang ingin menuju suatu jaringan tertentu, maka router tersebut akan mendefinisikan network yang dapat dilewati untuk menuju jaringan tersebut dan memberikan label untuk menuju jaringan tersebut.
[admin@R3] > /mpls local-bindings
add disabled=no dst-address=4.4.4.4/32 label=22
add disabled=no dst-address=1.1.1.1/32 label=32
[admin@R3] > /mpls remote-bindings
add disabled=no dst-address=1.1.1.1/32 label=33 nexthop=23.23.23.2
add disabled=no dst-address=4.4.4.4/32 label=impl-null nexthop=34.34.34.4
Berdasarkan konfigurasi pada R3, apabila ada paket yang ingin menuju ke 1.1.1.1 namun melewati dirinya, maka label yang diberikan terhadap paket tersebut adalah 32. Dan apabila ada paket yang ingin menuju ke 4.4.4.4 namun melewati dirinya, maka label yang diberikan terhadap paket tersebut adalah 22.

Dan untuk remote binding, apabila ada network yang menuju 1.1.1.1 melewati nexthop yang telah di definisikan, maka label yang diberikan terhadap paket tersebut adalah 33. Dan apabila ada packet yang ingin menuju 4.4.4.4 melewati nexthop yang telah di definisikan, maka packet tersebut diberi label implicit null.
[admin@R4] > /mpls local-bindings
add disabled=no dst-address=4.4.4.4/32 label=impl-null
[admin@R4] > /mpls remote-bindings
add disabled=no dst-address=1.1.1.1/32 label=32 nexthop=34.34.34.3
Berdasarkan konfigurasi pada R2, apabila ada paket yang ingin menuju ke dirinya, maka packet tersebut akan diberi label implicit null. Dan untuk remote binding, apabila ia ingin menuju 1.1.1.1 melewati nexthop yang telah di definisikan, maka packet tersebut akan diberi label 32.

Apabila sudah selesai melakukan konfigurasi pada router MPLS, maka selanjutnya konfigurasi default route kepada setiap router yang terhubung dengan router MPLS.
[admin@R5] > /ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=15.15.15.1

[admin@R6] > /ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=16.16.16.1

[admin@R7] > /ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=47.47.47.4

[admin@R8] > /ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=48.48.48.4
Setelah itu lakukan traceroute.

[admin@R8] > tool traceroute 1.1.1.1
# ADDRESS         RT1 RT2 RT3 STATUS
1 48.48.48.4        1ms 1ms 1ms
2 34.34.34.3        2ms 2ms 2ms <MPLS:L=32,E=0>
3 23.23.23.2        2ms 2ms 2ms <MPLS:L=33,E=0>
4 1.1.1.1               2ms 2ms 3ms

[admin@R5] &gt; tool traceroute 4.4.4.4
# ADDRESS        RT1 RT2 RT3 STATUS
1 15.15.15.1        1ms 1ms 1ms
2 12.12.12.2        3ms 3ms 3ms <MPLS:L=21,E=0>
3 23.23.23.3        3ms 2ms 2ms <MPLS:L=22,E=0>
4 4.4.4.4               4ms 2ms 2ms
oke mungkinhanya ini yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih sudah berkunjung.



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MPLS Static Labeling Mikrotik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel